NKRIku.com – Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah mengatakan bahwa salah satu korban tabrak lari di Nagrek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ternyata masih hidup saat dibuang ke sungai.
Hasil otopsi menunjukkan korban meninggal karena saluran pernapasan dan paru-paru kemasukan air dan pasir.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya Handi, (16 tahun) dan Salsabila, (14 tahun), ditemukan tewas di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.
Keduanya diketahui dibuang di Sungai Serayu setelah menjadi korban laka lantas di Nagrek, Jawa Barat.
Hasil pemeriksaan menemukan tanda-tanda bahwa korban Handi (18 tahun) meninggal karena saluran pernapasan dan paru-parunya kemasukan air.
Sementara korban perempuan, Salsabila (14 tahun) diketahui meninggal di lokasi kejadian dengan indikasi adanya luka-luka di bagian kepala serta patah tulang leher.
“yang laki-laki, waktub kita periksa dengan lengkap luar dan dalam kita temukan pasir atau air di saluran nafas atau paru-paru. Jadi itu membuktikan bahwa waktu dia dibuang dia dalam keadaan hidup atau tidak sadar,” jelas Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Dokter Sumy Hastry Purwanti.
Hingga saat ini Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat masih melakukan upaya penyelidikan terkait kasus ini.(***)