Senyum Sang Guru Honorer Kembali! Mengabdi 16 Tahun Lalu Dipecat Usai Posting Gaji Rp700 Ribu per Bulan

NKRIku.com – Perlakuan kurang menyenangkan diterima seorang guru honorer di Bone.

Tenaga pengajar itu dipecat usai mengunggah gaji Rp700.000 per bulan di media sosial. Padahal korban sudah mengabdi selama 16 tahun.

Korban atas nama Hervina (34). Dia sebelumnya mengajar di SDN 169 Desa Sadar, Kabupaten Bone. Guru tersebut dipecat oleh kepala sekolah melalui aplikasi Whatsapp.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, mengecam pemecatan tersebut.

Meski sudah ada klarifikasi dari Dinas Pendidikan Bone bahwa alasan pemberhentian itu karena sudah ada guru PNS yang baru.

“Kasus ini menunjukkan bahwa guru honor sangat lemah dalam perlindungan profesinya,” kata Heru dalam keterangan yang diterima iNews, Minggu (14/2/2021).

Dengan dalih adanya guru PNS yang baru, hal ini menunjukkan bahwa profesi guru honorer sangat rentan dan dapat dipecat sewaktu-waktu.

Padahal korban sudah mengabdi belasan tahun, tak menjadi jaminan diperlakukan secara adil.

Selain itu gaji sebesar Rp700.000 yang diterima korban, kata dia, relatif kecil. Bahkan menurutnya jauh dari standar upah minimun regional (UMR).

Kepala Sekolah SDN 169 Desa Sadar, Siti Hamsinah mengatakan, pemecatan ini dipastikan bukan karena unggahan gajinya di media sosial. Namun karena sejumlah pertimbangan.

“Pertama karena memang ada dua CPNS guru yang baru masuk. Lalu karena masalah kinerja Hervina selama 2019 yang mulai menurun,” ujarnya.

Ungkapan syukur Hervina

Kepala Dinas Pendidikan Bone Andi Syamsiar Halid juga menegaskan bahwa Hervina akan kembali mengajar di SD Negeri 169 Sadar.

Bahkan, surat keputusan (SK) pengangkatan Hervina yang berakhir pada 2020 akan diperbarui.

“SK pengangkatan honorer akan kami perbarui karena SK yang dipegang oleh Hervina sebenarnya berakhir di tahun 2020,” kata Andi Syamsiar.

Atas kejadian tersebut, Hervina mengaku bersyukur. Sebab, ia bisa melanjutkan pengabdiannya sebagai seorang pendidik.

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan kesalahpahaman ini dan Ibu Kepala Sekolah yang selama ini saya anggap sebagai orangtua telah meminta maaf,” kata Hervina.

(***)

Comments


EmoticonEmoticon