NKRIku.com – Simak artikel berikut untuk mengetahui penjelasan Buya Yahya tentang cara membayar hutang puasa yang lupa jumlahnya.
Pendakwah Buya Yahya berkesempatan untuk menjawab pertanyaan salah satu jamaah dengan persoalan membayar hutang puasa.
“Apakah hukumnya bagi seorang yang baru hijar dan sadar akan puasa-puasanya yang telah ditinggal dahulu?” tanya salah satu audiens.
“Pun ia tak ingat berapa jumlah puasa yang ditinggalkan. Haruskah diqadha? Mohon pencerahannya Buya,” lanjutanya.
Berikut PortalJember.com lansir jawaban tegas Buya Yahya dari salah satu video kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 15 April 2019 mengenai pertanyaan tersebut.
Buya Yahya menjelaskan pada pembahasan fiqih untuk orang hijrah, siapapun yang meninggalkan puasa atau sholat tanpa ada udzur, maka wajib diqadha dengan spontan.
Artinya sepanjang waktu harus sholat dan setiap tahun harus puasa semampunya.
“Itulah bahasa fiqih yang perlu dikemas, kita sodorkan kepada orang yang hijrah agar mereka mengambil fatwa tersebut tapi hati mereka tetap bangga,” jelas Buya Yahya.
Caranya yakni harus menyesali bahwa mereka telah meninggalkan sholat dan puasa yang banyak, perbanyak istighfar.
Kemudian dicatat dulu kira-kira berapa yang ditinggalkan, setelah itu perlu difoto.
Lalu bagaimana cara mengqadha? Maka kalo puasa, ambil waktu-waktu dimana orang-orang melakukan puasa sunnah.
Jika sudah kuat, maka bisa mengqadha lebih banyak lagi biar cepat selesai hutangnya.
Namun bagaimana jika orang tersebut meninggal sebelum melunasi hutangnya?
“Jika sebelum menyelesaikan hutang namun keburu mati, maka Allah Maha Pengampun,” ucap Buya Yahya.
Itu tadi cara seorang yang baru hijrah dan berniat melunasi puasa-puasanya yang telah ditinggalkan. (***)
Artikel ini telah tayang di portaljember.pikiran-rakyat.com dengan judul Lupa Jumlah Hutang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasan Buya Yahya tentang Cara Membayarnya