MIRIS! Dipenjara Karena Lawan Begal, Amaq Sinta: Kalau Saya Mati Siapa Tanggung Jawab?

NKRIku.com – Murtede alias Amaq Sinta (34) mencurahkan isi hatinya karena dipenjara usai membunuh begal. Dia mempertanyakan, apa ada yang bertanggung jawab jika dirinya meninggal.

“Saya melakukan itu, karena dalam keadaan terpaksa. Dihadang dan diserang dengan senjata tajam, mau tidak mau harus kita melawan. Sehingga seharusnya tidak dipenjara, kalau saya mati siapa yang akan bertanggung jawab,” kata Amaq, Kamis (14/4/2022).

Amaq mempunyai istri bernama Mariana (32). Sehari-hari, dia bekerja menjadi petani setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Selain itu, dia juga hanya merupakan warga biasa, karena tidak pernah sekolah.

“Saya kerja sebagai petani,” katanya.

Dia menceritakan kejadian itu, ketika akan pergi ke Lombok Timur untuk mengantarkan makanan buat ibunya. Sesampai di TKP dia dihadang dan diserang para pelaku menggunakan senjata tajam.

Selanjutnya dia melawan para pelaku dengan sebilah pisau kecil yang dia bawa. Sambil teriak meminta tolong, namun tidak ada warga yang datang.

Dalam kejadian itu dua pelaku tewas setelah bersimbah darah. Sedangkan dua pelaku lain melarikan diri setelah dua kawannya tumbang di tempat.

Akibat kejadian itu, Amaq yang memiliki dua orang anak itu badannya terasa sakit akibat terkena senjata tajam dari para pelaku.

“Saya tidak ada kepandaian dan tidak memiliki ilmu kebal. Tapi ini memang saya dilindungi Tuhan,” katanya.

Pasca ditahan dan ditetapkan menjadi tersangka oleh Polres Lombok Tengah, dia dan keluarganya terguncang dan tidak bisa tidur, karena memikirkan kasus yang menimpanya.

Kini, dia merasa agak senang setelah mendapat penangguhan penahanan yang diberikan karena ada dukungan dari masyarakat, terkhusus Lombok Tengah.

“Saya berharap bisa dibebaskan murni dan tidak sampai di pengadilan,” pintanya.(***)

Artikel ini telah tayang di Inews.id dengan judul Dipenjara karena Lawan Begal, Amaq Sinta: Kalau Saya Mati Siapa Tanggung Jawab?

Comments


EmoticonEmoticon