KASIHAN! Undangan Tak Sampai, Ternyata Bantuan BLT BBM - BPNTnya Dicairkan Oknum Aparat Desa

NKRIku.com – MENDENGAR banyak tetangganya menerima bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan pangan nontunai (BPNT) membuat Imam Buhari senang.

Warga Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, itu berharap dirinya juga dapat bantuan tersebut. Maklum, dia tergolong orang tidak mampu.

Namun, panggilan untuk mencairkan bantuan tidak kunjung datang. Padahal, warga yang lain sudah mendapat dan menikmati haknya.

Karena itu, pria 27 tahun itu iseng-iseng bertanya kepada Kepala Dusun Jenglateh Barat, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Syahid. Namun, jawaban yang diterima tidak sesuai harapan.

Syahid mengatakan bahwa Imam Buhari tidak terdaftar sebagai penerima bantuan, baik BLT BBM maupun BPNT. Imam Buhari tidak puas dengan jawaban tersebut.

Karena itu, dia berinisiatif untuk bertanya ke PT Pos sebagai penyalur bantuan. Dia datang ke kantor Cabang Pamekasan di Jalan Mesigit, Parteker, Pamekasan.

Di sana Imam Buhari mendapat informasi mengejutkan. Pihak PT Pos mengatakan, Imam terdaftar sebagai penerima BLT BBM dan BPNT. Bahkan, sejak Maret sudah ada yang mencairkan.

”Saya kaget soalnya saya saja tidak tahu kalau menerima bantuan itu. Kok tiba-tiba sudah dicairkan. Lalu, pihak PT Pos yang meminta saya untuk konfirmasi ke kantor Pos di Kecamatan Proppo,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Madura (JPRM).

Setelah itu, Imam meminta bukti terkait pencairan tersebut kepada PT Pos Cabang Pamekasan. Kemudian, Imam mendatangi kantor PT Pos di Kecamatan Proppo untuk mengklarifikasi hal tersebut.

Menurut Imam, petugas PT Pos Kecamatan Proppo awalnya mengaku tidak mempunyai data pencairan tersebut.

Namun, setelah bukti dari kantor Cabang Pamekasan diserahkan, petugas meminta berkas itu dan berjanji akan menelepon keesokan harinya.

”Saya menunggu selama satu hari itu, tapi tidak ada telepon masuk dari pihak Pos. Jadi, keesokannya itu saya langsung telepon pihak Pos Kecamatan Proppo dan mereka mengaku data saya itu terselip,” ucap Imam Buhari.

Imam Buhari marah karena PT Pos Kecamatan Proppo berani mencairkan bansos bukan kepada penerimanya. Kemudian, pihak PT Pos Kecamatan Proppo meminta bertemu dan berbicara empat mata.

”Pihak PT Pos meminta maaf kepada saya. Bahkan, mau ngasih bantuan katanya, tapi iya bantuan apa? Ini juga sudah lewat,” ungkapnya.

Menurut Imam, berdasar informasi yang diterima, bansos tersebut dicairkan oleh Kepala Dusun Jenglateh Barat Syahid dan menantunya, Samsul, 33. BPNT dicairkan Jumat (4/3) dengan nominal Rp 600 ribu. Sedangkan BLT BBM sebesar Rp 500 ribu dicairkan Rabu (14/9).

Sementara itu, operator Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Izzuddin membenarkan permasalahan tersebut. Dia menduga, antara Imam dan Syahid ada persoalan keluarga.

Menurut Izzuddin, Syahid sudah berusaha berdamai, tetapi Imam tidak mau. ”Memang diambil oleh Pak Syahid, mungkin ada masalah keluarga. Beliau juga sudah ada niat baik untuk damai, tapi dari Imam tidak mau,” tandasnya.

JPRM mencoba menghubungi Syahid kemarin (27/12). Dia berdalih permalasahan tersebut telah selesai melalui pembicaraan dengan Imam Buhari.

”Sudah selesai permalasahan itu, aman. Tidak usah bahas lagi,” tandasnya. (***)

Artikel ini telah tayang di radarmadura.jawapos.com dengan judul Bantuan Dicairkan Oknum Aparat Desa, Penerima BLT BBM dan BPNT Gigit Jari

Comments


EmoticonEmoticon