NKRIku.com – Setelah disahkannya anggaran Perlinsos 2023, beberapa bantuan sosial yang dikemas dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) masih akan disalurkan oleh Pemerintah.
Baik itu melalui Kemensos atau Kementerian Desa.
Rencannya, bantuan tersebut akan disalurkan mulai Maret ini.
Lebih tepatnya paling cepat sebelum bulan Ramadan 2023, atau paling lambat jelang Lebaran 2023.
Mengenai skema pencairan beberapa BLT 2023 ini masih menggunakan skema seperti tahun lalu.
Dikarenakan sifatnya berupa bansos regular jadi perbedaan akan ada, tetapi tidak begitu mencolok.
Untuk bansos yang akan disalurkan Kemensos, terdiri dari bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Permakan (Atensi), dan BLT Ekstrem yang dulu adalah BLT Dana Desa (DD).
Perlu diketahui, untuk Kemensos sendiri acuan pemberian bansos BLT 2023 ini yaitu terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
DTKS merupakan basis data yang digunakan oleh Kemensos untuk menyalurkan bantuan diatas. Tahun 2023 sendiri.
Kemensos telah alokasikan anggaran sebesar hampir Rp60 Triliun untuk danai bansos BLT regular 2023.
Total tahun anggaran 2023 Kemensos ini capai Rp78 Triliun.
Dilansir dari Instagram Kemensos RI, menurut Mensos Tri Rismaharini, sebagian besar dana ini bakal dialokasikan untuk belanja bansos langsung pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Dengan rincian jumlah Penerima 133.600 kuota untuk Program Atensi, 10 juta penerima PKH, 18,8 Juta penerima BPNT. Dengan rincian dan besaran bantuan yang berbeda-beda.
Pada program Atensi khususnya Yatim Piatu (Yapi) Rp200.000 per bulan, bantuan Permakan lansia/disabilitas Rp21.000 per hari.
Jika dikalkulasikan bisa mencapai kurang lebih Rp600.000 per bulan.
Pada program BPNT, besaran bantuan perbulan yang didapatkan Rp 200.000 perbulan.
Jadi total keseluruhan Rp2.400.000 per tahun.
Sedangkan PKH, nilai bantuan berbeda-beda.
Rentang nominal mulai dari Rp1000.000 sampai dengan Rp3.000.000 per tahun.
Dengan rincian komponen anak sekolah Rp1000.000 sampai dengan Rp 2000.000, balita dan ibu hamil Rp3000.000, terakhir lansia dan disabilitas Rp2.400.000.
Mengenai meanisme penyaluran bisa diterapkan melalui 2 cara.
Pertama melalui ATM yang sekaligus Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Bisa diambil dimana saja dan kapan saja.
Kedua, melalui PT.Pos Indonesia secara tunai, dan diambil berdasaran undangan yang diberikan kepada KPM pada kantor Pos yang berada di tempat mereka tinggal.
Sedangkan untuk BLT Ekstrem/DD, besaran alokasinya ditentukan semua oleh pihak desa atau kelurahan setempat.
Adapun sasaranya adalah mereka yang berpenghasilan rendah dan tergolong miskin ekstrem.
Apabila tidak ditemuan, harus masuk ke dalam empat kriteria ini.
Memiliki anggota keluarga sakit menahun, lansia, disabilitas, dan tidak bekerja.
Besaran bantuan Rp300.000 per bulan, dengan total Rp3.600.000.
Jika tidak meleset, bantuan inipun akan dicairkan sesegera mungkin.
Informasi lebih lengkapnya mengenai daftar penerima, bisa ditanyakan pada aparat desa atau lurah setempat. ***
Artikel ini telah tayang di palpres.disway.id dengan judul Emak-emak Pemilik KIS Cek Nama Disini! Bakal Ada 4 BLT Cair Jelang Ramadan 2023 Rp600.000