Ayah 89 Tahun Tewas Mengenaskan Gegara Difitnah Maling, Sang Anak Akan Habis-Habisan Kejar Pelaku

NKRIku.com – Keluarga korban pengeroyokan di Jakarta Timur yang tewas buka suara terkait kematian sang ayah.

Anak korban, Bryna mengaku tak terima ayahnya meninggal dalam kondisi mengenaskan karena aksi pengeroyokan tersebut.

“Intinya saya dari keluarga itu tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini, kita minta keadilan,” katanya, Senin, 24 Januari 2022.

Bryna pun meminta Polisi dan media untuk membantu mengusut kasus kematian sang ayah hingga tuntas.

“Kalau sudah meninggal gitu kita dapat apa? Bagaimana cara ngusut tuntas ini? Saya minta para wartawan kira-kira bisa bantu saya untuk memblow-up ini untuk sampai ke pemerintah, bantu saya untuk mengusut semuanya,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Selasa, 25 Januari 2022.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menyatakan total terdapat 4 orang yang dijadikan tersangka dalam kasus pengeroyokan tersebut.

“Tersangka (pengeroyokan) sampai malam ini sudah empat orang,” ucapnya.

Tidak hanya itu, Endra Zulpan juga membeberkan kronologi awal terjadinya pengeroyokan terhadap kakek pengendara mobil Toyota Rush tersebut.

Kejadian ini dimulai saat petugas piket Polres Metro Jakarta Timur menerima informasi adanya seseorang yang diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor dan membawa kabur mobil milik orang lain.

“Kemudian, anggota langsung meluncur ke TKP dan dibelakang rangkaian motor yang mengejar atas provokasi pemotor yang diserempet dan menyebut korban maling,” tutur Endra Zulpan.

Pada saat tiba di lokasi, Polisi melihat telah terjadi pengeroyokan terhadap korban.

Petugas pun sempat melerai, dan korban yang mengemudi tanpa memiliki identitas langsung diperiksa.

“Saat sesampainya disana terjadi pengeroyokan, polisi sempat melerai, kemudian korban yang juga pengemudi tanpa memiliki identitas, diperiksa pelat nomor kendaraannya. Korban juga mengalami luka berat akibat dikeroyok sejumlah orang,” kata Endra Zulpan.

Anggota Polres Metro Jakarta Timur kemudian melakukan sejumlah langkah pertolongan, salah satunya membawa korban ke RS Cipto Mangunkusumo walaupun akhirnya korban meninggal dunia.

Polisi juga melakukan analisa TKP serta rekaman CCTV dan pengamanan barang bukti hingga akhirnya mengetahui identitas korban.

Endra Zulpan mengatakan bahwa pihaknya sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka berinisial R dalam kasus pengeroyokan yang menyebabkan orang lain meninggal dunia tersebut.

“Sampai dengan sore ini sudah menetapkan 1 orang sebagai tersangka dengan insial R terkait dengan kasus ini. Tentunya dengan kasus ini tidak akan berhenti satu tersangka,” ujarnya.***

Artikel ini telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul Tak Terima Sang Ayah Tewas Dikeroyok di Jaktim, Anak Korban: Kalau Sudah Meninggal Gitu Kita Dapat Apa?

Comments


EmoticonEmoticon