NKRIku.com – Baru-baru ini beredar viral video seorang pendeta yang mengusulkan Menteri Agama, Yaqut Cholis Quomas menghapus 300 ayat Alquran.
Pendeta tersebut bernama Saifudin Ibrahim, adapun videonya yang usulkan penghapusan 300 ayat Alquran diunggah channel Youtube NU Garis Lurus dengan judul ‘Pendeta Kurangajar Pendukung Menag Ini Usulkan 300 Ayat Al-Qur’an Dihapus’ pada Minggu (13/3/2022).
Dalam video tersebut, Saifudin Ibrahim mengatakan bahwa ajarana terorisme berasal dari pesantren.
Pendeta tersebut juga mendukung Menag soal aturan penggunaan pengeras suara di masjid untuk adzan.
Adapun kutipan pernyataan Pendeta yang usulkan Menag Menghapus 300 Ayat Alquran adalah sebagai berikut.
Saya sudah beruang kali mengatakan kepada Pak Menteri Agama dan inilah menteri agama yang saya kira Menteri Agama yang toleransi dan damai tinggi terhadap minoritas. Mohon Pak Menteri Agama agar situasi yang seperti ini dikondusifkan.
Jangan takut dengan Kadrun. Bapak punya, Bapak adalah pemerintah menteri Jokowi. Bapak memiliki banyak hal. Bapak memiliki tentara, pakailah tentara. Bahkan bapak punya Banser NU seluruh Indonesia yang bisa digerakkan oleh bapak sebagai panglima Banser.
Untuk apa takut untuk mengatakan masalah adzan itu. Itu urusan menteri agama, kenapa rakyat marah. Gak usah takut dan jangan mundur sedikitpun dengan kaum kadrun itu, kaum Islam sontoloyo itu. Saya dukung sekali.
Bahkan jangan cuma mengatur suara adzan, atur juga kurikulum yang ada di Madrasah Tsanawiyah, Aliyah, sampai perguruan tinggi.
Karena sumber kekacauan itu dari kurikulum yang tidak benar.
Bahkan kurikulum-kurikulum di pesantren Pak, jangan takut untuk dirombak. Bapak periksa, Ganti guru-gurunya yang. Karena pesantren itu melahirkan kaum radikal semua.
Seperti saya ini sebelumnya radikal, karena saya belajar di pesantren. Saya mengajar di Pesantren Zaitun Indramayu.
Itu pusat teroris itu Pak. Tapi teroris yang kelas berdasi ya pesantren As Zaitun. Saya gurunya dan saya mengerti.
Bahkan kalau perlu 300 ayat yang menjadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal dan membenci orang lain karena beda agama itu diskip atau direvisi atau dihapuskan dari Alquran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali.
Saya melihat pemerintah Cina itu menghapus Alquran, ayat-ayat yang kasar itu dari Alquran Cina sehingga tidak ada satu bangsa Muslim Uighur yang menjadi teroris di sana.
Ini yang menjadi perhatian saya. Agar ayat-ayat Alquran yang keras itu tidak diajarkan di pesantren atau madrasah-madrasah di seluruh Indonesia.
Merevisi semua kurikulum itu, agar tidak menghancurkan bangsa kita, karena mereka ya kalau sudah kena radikal, apa saja yang di depan mereka labrak, mereka mau menghancurkan diri sendiri.
Padahal kita sadari selama ini, semua teroris datangnya dari pesantren. Tidak ada teroris datang dari sekolah Kristen. Tidak mungkin.
Adapun pernyataan pendeta yang usulkan Menag menghapus 300 ayat Alquran menuai kecaman pada kolom komentar kanal Youtube NU Garis Lurus. Warganet meminta Saifudin Ibrahim segera dilaporkan akibat pernyataan teserbut.
Artikel ini telah tayang di Poskota.co.id dengan judul Gila! Pendeta Ini Usulkan Menag Menghapus 300 Ayat Alquran, Begini Pernyataannya!