NKRIku.com – Seorang pria tega membunuh istrinya karena masakannya terlalu asin, anaknya menangis.
Dikutip dari BBC pada 7 Mei 2022, pria tersebut bernama Nikesh Ghag dan berasal dari India dan berusia 46 tahun.
Sang istri berusia 40 tahun dan jadi korban kekerasan sang suami.
Banyak yang tidak menyangka Nikesh tega melakukan itu karena sang suami memiliki pekerjaan yang baik.
Nikesh adalah pegawai bank di Thane, sebelah barat Kota Mumbai.
Suatu malam, Nikesh emosi terkait masakan sang istri, yakni hidangan india sabudana khichdi.
Masakan istrinya itu dianggapnya terlalu asin.
Nikesh terus marah-marah pada sang istri sepanjang malam.
Dirinya terus mengeluh mengenai garam dan kemudian mulai memukuli sang istri.
Anak mereka yang berusia 12 menjadi saksi kelakuan Ayahnya itu.
Menurut sang anak, Nikesh terus mengikuti Ibunya malam itu.
Sang Ayah terus protes dan menyebut ‘keasinan’ dan ‘garam’.
Sang anak menangis dan meminta Ayahnya untuk berhenti memukuli Ibunya.
Namun, sang Ayah terus memukul dan mencekik istrinya.
Anaknya kemudian lari ke luar rumah untuk mencari pertolongan ke Nenek dan Paman.
Saat mereka tiba, kondisi sang Ibu sudah tak sadarkan diri.
Mereka langsung membawa ke rumah sakit, namun nyawanya terlanjur tak dapat ditolong.
Nikesh menyerahkan diri ke kantor polisi dan beralasan dirinya punya tekanan darah tinggi.
Keluarga pun menyebut Nikesh dan istrinya jadi sering bertengkar dalam 15 hari terakhir,
Namun, tidak pernah ada laporan ke polisi terkait kekerasan tersebut.
Ini bukan kali pertama kasus wanita meninggal di tangan suami karena makanan.
Sebelumnya di bulan Januari, seorang pria membunuh istrinya karena menolak menyajikan makan malam.
Pada Juni 2021, pria membunuh istrinya karena tidak menyajikan salad di makanannya.
Ada juga seorang pria memukuli istrinya karena dianggap tidak memasak ayam goreng dengan benar.
Kisah Lain, Suami Marah Istri Sulit Bangun Jam 5 Pagi untuk Siapkan Sarapan Setiap Hari
Seorang wanita curhat mengenai tingkah sang suami yang marah padanya karena menuntut bangun pagi setiap hari pukul 5 pagi.
Dikutip dari Newsweek pada 23 Oktober 2021, wanita tersebut curhat melalui situs Reddit.
Suaminya meminta istrinya menyiapkan sarapan yang spesial.
Bukan makanan dingin cepat saji atau makanan yang simpel.
Namun, menu sarapan yang tidak bernustrisi dan fresh.
Misalnya ham, pancake dan juga potongan buah-buahan serta jus.
Sang suami tidak mau sarapan sereal, atau roti yang dipanaskan di microwave.
Padahal, sang istri sibuk mengurus anak dan malamnya kurang tidur karena anaknya masih bayi.
Sang istri pun meminta suaminya untuk membuat sarapan sendiri.
Namun suaminya mengatakan tidak bisa karena harus siap-siap ke kantor.
“Aku mengatakan aku tidak bisa bangun jam 5 pagi setelah tidak tidur di malam harinya mengurus anak,
Aku juga menjelaskan kesibukanku di pagi hingga siang hari sangat sulit”, jawabnya.
Namun sang suami tak percaya dan mengatakan menyiapkan sarapan adalah kewajiban istri karena dirinya sudah mencari uang.
“Suamiku menuduhku tidak adil dan tidak mendukungnya dalam pekerjaan barunya,
Aku dianggap tidak hormat padanya”, tulis wanita itu.
Banyak netizen yang membela wanita tersebut dan mengatakan jika suaminya dapat membuat sarapan sendiri.
“Hanya butuh kurang dari lima menit untuk memanaskan bagel ke toaster,
Atau makan saja protein bar di dalam mobil,
Aku tidak mengenal orang yang memakan makanan lengkap saat sarapan”, tulis seorang netizen.
“Aneh sekali jika suami menuntut bangun jam 5 setiap pagi dan membuatkan sarapan,
Padahal kamu bekerja lebih berat dari suamimu karena bekerja 24 jam,
Dia orang dewasa dan bisa membuat telur serta roti bakar hanya dalam 10 menit”, tulis netizen lainnya. (***)