NKRIku.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy terkejut masih menemukan warga dengan kemiskinan ekstrem di Kota Malang.
Temuan ini tampak saat Menko PMK Muhadjir Effendy berkunjung ke RT 4 RW 13 Kampung Semar, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Muhadjir yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso sempat berkomunikasi dan melihat langsung kondisi enam rumah tak layak huni di bantaran sungai.
Tak hanya itu kondisi rumah itu juga bisa disebut memprihatinkan dengan ukuran yang sempit dihuni beberapa kepala keluarga.
“Saya juga kaget ternyata Di sini masih ada warga yang termasuk miskin ekstrem,” kata Muhadjir Effendy seusai bertemu warga dengan kemiskinan ekstrem di Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Rabu sore (24/8/2022).
Dia memaparkan selain status kemiskinan ekstrem yang disandang warga, ada permasalahan status hunian dari rumah para warga dengan status kemiskinan ekstrem.
Maka disebutnya perlu penanganan khusus terkait status kepemilikan rumah mereka.
“Di Kelurahan Tanjungrejo ini ada beberapa problem, salah satunya adalah status tanah huniannya. Sebagian besar mereka tinggal di bantaran sungai, karena itu harus ada upaya-upaya khusus, bagaimana supaya mereka bisa tinggal di rumah yang layak, dengan status tanah yang jelas,” jelasnya..
Pihaknya juga tengah mencari solusi agar warga dengan kemiskinan ekstrem ini bisa memiliki tambahan penghasilan secara pasti.
Supaya mereka bisa keluar dari status kemiskinan ekstrem, sebab ada beberapa warga yang seharusnya masuk status kemiskinan ekstrem ternyata belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Yang sudah lanjut usia juga nanti harus mendapat bantuan secara permanen bansosnya. Tadi ada beberapa rumah yang nanti akan kita usulkan ke bu Mensos untuk mendapat bantuan perbaikan rumah. Kemudian yang belum masuk di dalam penerima bansos tadi di data masuk DTKS,” ucapnya.
Mantan menteri pendidikan ini juga meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menyiapkan pembangunan Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di sekitar Kelurahan Tanjungrejo.
Pasalnya ketiadaan SMPN membuat anak-anak kesulitan bersekolah karena terkendala persyaratan zonasi.
“Sehingga dengan sistem zonasi karena ini jauh dari sekolahnya kalah terus dengan yang dekat, perlu ada bangunan SMP di sini nanti lahannya biar Pemkot yang menyiapkan Pak Walikota, nanti (dananya) dari (Kementerian) PU,” pungkasnya.(***)
Artikel ini telah tayang di economy.okezone.com dengan judul Menko PMK Kaget Banyak Warga Miskin Belum Dapat Bansos, Kok Bisa?